Senin, 21 Desember 2015

Ant and Student in Organization (Semut saja berorganisasi, bagaimana dengan mahasiswa?)

Pernahkah anda melihat semut? Pasti pernah kan… tapi fokuslah mengamati aktifitas semut, bagaimana mereka bisa hidup berkoloni dan kompak? Apakah ada pemimpinnya yang mengarahkan? Yang jelas struktur organisasi semut adalah ada semut ratu, semut jantan dan semut pekerja. Mereka bekerja sama, berjalan dan saling melekatkan bagian tubuh antar sesamanya ketika bertemu. Tujuannya untuk membauhi senyawa kimia agar bisa bertukar informasi. Senyawa kimia tersebut bernama feromon. Semut saja berorganisasi bagaimana dengan mahasiswa?
Kehidupan di dunia ini tersusun sangat kompleks dan sistematis. Manusia sebagai pelaku kehidupan tentunya harus selaras dalam menjalani kehidupan ini, yaitu manusia selayaknya mampu hidup sistematis dengan mengikuti pola yang teratur dan terorganisasi. Cara yang efektif untuk hidup sistematis yaitu dengan berorganisasi karena di dalamnya terdapat suatu tujuan tertentu yang diatur oleh sebuah system. Sekelompok orang akan saling berinteraksi untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama, itulah organisasi. Sebuah organisasi akan maju jika anggotanya memiliki semangat yang tinggi. Kaum mudalah yang masih mempunyai semangat tinggi terutama mahasiswa. Menjadi mahasiswa sebagai agent of change bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi dapat menjadi mudah jika dijalani dengan baik, sesuai kewajiban seorang mahasiswa.  
Tugas mahasiswa yang meliputi aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat  tidak cukup diperoleh dari kuliah dengan dosen di dalam ruangan saja tetapi lebih dari itu, misalnya dengan aktif dalam berbagai kegiatan di luar kelas/kampus. Selain ketiga aspek tersebut, terdapat aspek yang juga penting dimiliki oleh mahasiswa yaitu kepemimpinan. Kemampuan memimpin yang baik akan sangat diperlukan mahasiswa ketika sudah lulus dari jenjang pekuliahan dan masuk ke dalam dunia nyata yaitu kehidupan masyarakat. Disinilah peran agent of change sesungguhnya, kontribusi pemikiran dan aksi mahasiswa diharapkan dapat merubah tatanan masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Young today is leader tomorrow. Kepimimpinan yang baik hanya bisa diperoleh atau dipelajari jika kita mengikuti dan aktif di organisasi. Ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkan ketika aktif dalam sebuah organisasi, yaitu:
1.       Belajar kepemimpinan
2.       Menambah wawasan dan pengetahuan
3.       Belajar mengatur waktu
4.       Membentuk sikap kedewasaan dan bermasyarakat
5.       Memperluas jaringan
6.       Menjadi kreatif dan dapat menyelesaikan masalah
Organisasi di kampus bermacam-macam orientasinya (eksekutif, legislative dan bakat minat). Secara garis besar organisasi di kampus dibagi menjadi dua, yaitu organisasi internal kampus dan organisasi  eksternal kampus. Organisasi internal kampus adalah organisasi yang secara structural dan hukum disahkan/diakui oleh birokrasi Universitas, seperti BEM, DEMA, HMJ, dan UKM. Sedangkan organisasi eksternal kampus adala organisasi yang secara structural dan hukum tidak bawah birokrasi Universitas, seperti orgasisasi pengkaderan berbasis keagamaan (PMII), organisasi daerah asal (KMPP, IMP, dll). Semua organisasi tersebut mempunyai visi dan misi yang positif untuk mengembangkan intelektual dan kepemimpian mahasiswa sebagai penerus perjuangan bangsa.

Banyak anggapan yang mengatakan mahasiswa yang aktif organisasi akan terbengkalai kuliahnya. Masak sih?? Hal itu terjadi jika mahasiswa tidak bisa memanage waktu dengan baik dan tidak paham arti penting “prioritas”. Sebenarnya banyak mahasiswa berprestasi dan sukses dalam kuliah yang juga aktif di berbagai organisasi. Mahasiswa yang bisa  membagi waktunya untuk kuliah dan organisasi serta dapat memilah-milah (memprioritaskan) kegiatan yang dirasa penting dan bermanfaat untuk diikuti, maka dia akan berhasil dalam kuliahnya. Menjadi sosok akademisi karena berintelektual tinggi dan menjadi sosok organisatoris dengan jiwa pemimpin yang mengayomi. Oleh karena itu, semangatlah dalam belajar, jadilah mahasiswa yang menyandang gelar “aktifis di dalam kelas dan di luar kelas.

Sabtu, 13 Juni 2015

PENGEMBANGAN ILMU BIOLOGI DALAM SUDUT PANDANG FILSAFAT ILMU

PENGEMBANGAN ILMU BIOLOGI DALAM SUDUT PANDANG FILSAFAT ILMU

I.                   PENDAHULUAN
Perkembangan sains tidak terlepas dari perkembangan teknologi, politik ekonomi, sosial dan filsafat di masyarakat.  Dalam kehidupan yang serba modern seperti sekarang ini, dimana manusia seolah mampu menciptakan segalanya dan mampu mengatasi segala permasalahan kehidupannya, memang mutlak tidak terlepas sebagai peran penting yang dimainkan oleh filsafat dan sains yang sudah berkembang sedemikian majunya sebagai hasil pemikiran manusia itu sendiri.   
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi yang objek kajiannya tentang makhluk hidup tidak berdiri sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, bahkan besar peranannya bila dikaitkan dengan kebutuhan manusia. Biologi modern mampu membuka tabir rahasia alam yang banyak dijumpai dalam alam kehidupan dan sangat berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia. Peranan biologi terhadap ilmu-ilmu lain, yaitu biologi sebagai ilmu pengetahuan tentu tidak dapat berdiri sendiri melainkan berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lain. Sifat hubungan itu kadangkala biologi merupakan sumber atau bagian terpenting, tapi sering juga berupa pelengkap dalam memahami suatu ilmu pengetahuan.
Sementara filsafat ilmu dewasa ini sangat diperlukan. Ilmu pengetahuan dan teknologi kini sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan perkembangan masyarakat dunia.[1] Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan (biologi) sehingga dapat bermanfaat dan membawa kesejahteraan bagi kehidupan manusia.
II.                RUMUSAN MASALAH

A.    Ilmu Biologi dan bagaimana karakteristiknya?
B.     Apa definisi Filsafat ilmu?
C.     Bagaimana cara mengembangkan Ilmu Biologi dalam sudut pandang filsafat ilmu?

III.             PEMBAHASAN
A.    Ilmu Biologi dan karakteristiknya
1.      Definisi Biologi
Secara etimologi, kata Biologi berasal dari bahasa Yunani yang katanya yaitu: bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu atau belajar tentang. Jadi ilmu Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang hidup serta masalah-masalah yang menyangkut hidupnya.
Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, bagaimana interaksinya satu sama lain, dan bagaimana interaksinya dengan lingkungan. Karakteristik ilmu Biologi ditentukan oleh objek yang dipelajari dan permasalahan yang dikaji, yaitu tentang makhluk hidup. Kawasan kajian Biologi sangat luas sehingga menggambarkan cabang-cabang ke ilmuan baru dalam Biologi, seperti : Botani, Zoologi, Morfologi, Fisiologi, Histologi, Taksonomi dan lain-lain.
Biologi merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam perkembangan lebih lanjut, Biologi tidak berdiri sendiri, melainkan berhubungan dengan cabang ilmu lainnya seperti Fisika, Kimia, Geologi, dan Astronomi.[2]
Biologi merupakan kedudukan penting amat penting kerena merupakan ilmu yang mendassari berbagai ilmu terapan yang lain. Secara tidak langsung, Biologi juga mempunyai kedudukan yang penting dalam ilmu social ekonomi, geografi dan pertahanan semesta.
2.      Karakteristik biologi sebagai ilmu
Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya.

Adapun karakteristik biologi sebagai ilmu yaitu:
-          Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera
-          Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)
-          Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
-          Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus.
-          Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif) Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.

B.     Definisi Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu.[3] Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.
Filsafat ilmu pengetahuan lebih luas dari sekedar sejarah ilmu pengetahuan. Sejarah ilmu pengetahuan berguna untuk memahami proses penemuan berbagai macam hal di dalam ilmu pengetahuan. Secara umum, filsafat ilmu pengetahuan adalah upaya untuk memahami makna, metode, struktur logis dari ilmu pengetahuan, termasuk juga di dalamnya kriteria-kriteria ilmu pengetahuan, hukum-hukum, dan teori-teori di dalam ilmu pengetahuan.[4]
Dalam filsafat pengetahuan dibahas mengenai ilmu pengetahuan dan hakikatnya, sekaligus relevansinya dengan dunia kehidupan sehari-hari. Dalam filsafat sains dibahas alam dan segala fenomenanya dan dilanjutkan dengan pencarian akan makna fundamental dari gejala alam tersebut. Relevansi filsafat ilmu pengetahuan terhadap perkembangan ilmu sangat tinggi dalam membantu menyadari tiap langkah yng diambil. Hal ini disebabkan karena filsafat masih mempunyai persamaan-persamaan mendasar dan dekat dengan ilmu lainnya, serta sifatnya selalu menumbuhkan sikap bertanya dan reflektif. Refleksi alam senantiasa dibutuhkan untuk memahami apa yang sedang terjadi, atau dalam hal melihat pola sejarah dan membuat prediksi ke depan mengenai suatu objek tertentu.[5]
C.     Cara mengembangkan ilmu biologi dalam sudut pandang filsafat ilmu
Filsafat telah menjadi moyang dari suatu ilmu pengetahuan modren. Berfilsafat berarti senantiasa mencoba menemukan suatu kebenaran dengan melihat jauh ke dalam dari sesuatu. Dengan mengandalkan penalaran yang mendalam dan mengakar kuat ke dasar, maka berfilsafat bukanlah hanya sebuah aktivitas, namun lebih kepada sebuah analisis konseptual, yaitu berpikir tentang pikiran lewat refleksi. Relevansi filsafat ilmu terhadap perkembangan  ilmu pengetahuan sangat tinggi dalam membantu menyadari tiap langkah yang diambil. Hal ini karena filsafat masih mempunyai persamaan mendasar dan dekat dengan ilmu lainnya, serta sifatnya selalu menumbuhkan sikap bertanya dan reflektif. [6]
Biologi sendiri sebagai sebuah  ilmu juga merupakan hasil pemikiran yang mendalam dari filsafat yang kemudian setelah mengalami pembuktian empirik dan komprehensif, didapatlah biologi itu sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang dapat diamati, diukur dan dipertanggungjawabkan kebenaranya sampai pada batas waktu tertentu. Biologi mengalami perkembangan yang pesat berkat penemuan alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip fisika. Misalnya penemuan mikroskop oleh Antony Van Leewenhoek pada abad 17 membuka cakrawala untul mempelajari dan melakukan penelitian terhadap makhluk hidup sampai sekarang.
Perkembangan yang semakin pesat ini , sifat keingintahuan manusia semakin berkembang pula, maka perlu ada upaya/cara untuk mengembangkan ilmu biologi. Hal ini dilakukan dengan  mempelajari, mengadakan pengamatan dan penyelidikan  serta menumbuhkan Sikap ilmiah (Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan menganalisa Data). Dan Proses ilmiah (Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah) untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan serta alam sekitarnya, sehingga biologi sebagai ilmu sangat berperanan penting bagi kehidupan manusia untuk mengetahui lebih banyak mengenai diri kita dan mengenai lingkungan kehidupan kita, baik secara timbal balik maupun secara langsung tentang semua aspek kehidupan. Adapun timbal balik itu yang peran dalam kehidupan kita memberikan dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif atau manfaatnya yaitu (1) Manusia sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan, (2) Diciptakan bibit unggul yang ramah lingkungan, (3) pemanfaatan mikroorganisme dalam segala bidang. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu (1) Mengeksploitasi SDA dengan sembarangan, (2) Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas, (3) Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan biotik maupun abiotik.
            Ilmu biologi cenderung menjadi sangat spesifik dan mendalam kalau ditekuni dengan sungguh-sungguh. Pendekatan ilmu biologi lebih deskriptif dan sifatnya lebih mendetail per bagian, sedangkan filsafat lebih mementingkan makna komprehensifnya, dan bukan deskripsinya. Agar dapat melihat realitas secara komprehensif, maka ilmu pengetahuan (sains) memerlukan filsafat kembali. Jadi terdapat hubungan timbal balik di sini. Ilmu dari sains (biologi) itu sendiri akan membantu daya kerja filsafat. Dan filsafat juga membantu ilmu pengetahuan agar berkembang ke arah yang benar sekaligus mencegah penyalahgunaan ilmu biologi yang berakibat bencana bagi manusia sendiri.
Oleh karena itu, kemajuan biologi yang pesat harus dikembangkan dengan cara sering melakukan penelitian ilmiah yang diimbangi dengan cara berfikir filsafat serta dilandasi iman dan takwa, supaya dihasilkan penemuan/teori yang bermanfaat dan tidak disalahgunakan.
IV.             SIMPULAN
Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, bagaimana interaksinya satu sama lain, dan bagaimana interaksinya dengan lingkungan. Karakteristik ilmu Biologi ditentukan oleh objek yang dipelajari dan permasalahan yang dikaji, yaitu tentang makhluk hidup.
Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu.[7] Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Perkembangan yang semakin pesat ini , sifat keingintahuan manusia semakin berkembang pula, maka perlu ada upaya/cara untuk mengembangkan ilmu biologi. Hal ini dilakukan dengan  mempelajari, mengadakan pengamatan dan penyelidikan secara ilmiah agar didapatkan teori/produk biologi yang berguna bagi kehidupan manusia.

V.                PENUTUP
Demikian makalah yang dapat kami susun, tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk pembuatan makalah-makalah selanjutnya, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.




[1] Mulyadi kartanegara,2002, Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam,Bandung: Mizan, hal. 40
[2] Campbell, Reece, 2010. Biologi Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga, hal. 22
[3] Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Halaman 20
[4] Wattimena, Reza A.A, (2008), Filsafat dan Sains; Sebuah Pengantar, Jakarta: PT Grasindo.
[5]Walujo, Djoko Adi, (2008), Filsafat dan Ilmu, http://filsafat-ilmu.blogspot.com/2008/06/persamaan-dan-perbedaan-filsafat-
[6] Muhammad Naquib, 1995, terjemahan Islam and The Philosophy of Science, Bandung: Mizan, hal. 28
[7] Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Halaman 20

mudskipper jumping

b-vert2
ikan Boleophthalmus boddarti meloncat-loncat keatas di lumpur. Ini merupakan aktifitas yang jarang dijumpai. Ikan ini meloncat dengan cara membelokkan bagian kaudalnya untuk mengangkat tubuh keatas lalu berpijak di lumpur untuk mendorong tubuhnya sehingga bisa naik dan lompat keatas. Perilaku ini merupakan perilaku untuk menunjukkan dan menarik lawan jenis (showing behaviour). 

Jumat, 17 April 2015

Sambutan Wisuda


SAMBUTAN WISUDAWAN
By: Saifullah Hidayat
Bismillahirohmanirrohim, 
Assalamu’alaikum wr. Wb.     
Yth.     Bapak Rektor sekaligus Ketua Senat Istitut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang,
Yth.     Para anggota Senat IAIN Walisongo Semarang,
Yth.     Para Pejabat Struktural dan Unsur Pimpinan IAIN Walisongo Semarang,
Yth.     Para Dosen dan Karyawan IAIN Walisongo Semarang,
Yth.     Para Fungsionaris Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang,
Yth.     Orang Tua  dan Keluarga Wisudawan/i IAIN Walisongo Semarang, tamu Undangan, serta seluruh Hadirin yang berbahagia.
Dan tak lupa sahabat Wisudawan/i IAIN Walisongo Semarang yang tercinta....

Perkenalkan saya berdiri di sini mewakili teman-teman wisudawan/wisudawati untuk menyampaikan sambutan pada hari yang berbahagia ini.
Awwalan Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan taufiq serta hidayah-Nya kita dapat bermuwajahah dalam acara wisuda ke IAIN Walisongo Semarang dengan kondisi sehat wal afiat. Tsaniyan Sholawat serta salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, sebagai suri tauladan sejati sampai akhir jaman.

Hadirin yang berbahagia,
Melalui rangkaian waktu yang tidak singkat dan perjuangan yang tidak mudah, akhirnya kami dapat menyelesaikan tahapan jenjang pendidikan .  Pada hari ini kami menyandang sebutan Wisudawan- Wisudawati. Sungguh sebuah predikat yang kami raih ini melalui proses dan perjalanan yang cukup panjang dengan segala dinamikanya. Yang kami peroleh hari ini bukanlah jerih payah dari diri kami semata. Kesemuanya tidaklah lepas dari doa, dukungan, motivasi dari semua pihak. Untuk itu perkenankanlah pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada IAIN Walisongo Semarang  yang memberikan kepada kami kesempatan untuk belajar dan berkarya. Terima kasih untuk seluruh pimpinan Universitas, seluruh pimpinan fakultas, jurusan maupun program studi, dosen-dosen, dan seluruh staff yang telah membantu dan memfasilitasi kami dalam mendalami keilmuan . Terima kasih untuk fasilitas  kuliah, untuk nuansa belajar yang islami, untuk inspirasi-inspirasi, untuk perdebatan-perdebatan ilmiah, untuk canda dan tawa, yang semuanya penting dalam proses pendewasaan kami sebagai insan-insan akademis. Cukup lama kami berproses dan belajar di IAIN Walisongo Semarang, tenunya banyak aktifitas maupun tutur kata kami yang kurang berkenanan di benak segenap civitas akademika IAIN Walisongo Semarang, kami meminta ma’af yang sebesar-besarnya. Semoga segala ilmu yang telah kami terima selama ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan bisa aplikasikan  sehingga menjadi suatu amal jariyah yang berkelanjutan. Harapan dan doa kami semoga IAIN Walisongo Semarang, almamater kami tetap konsisten mewujudkan visi misinya dan selalu bergerak menyesuaikan  perkembangan zaman yang akan melahirkan alumnus-alumnus yang berdedikasi, berkarakter, cerdas dan bermanfaat bagi orang lain.

Hadirin yang saya hormati
Rasa terima kasih juga kami persembahkan kepada orangtua dan keluarga kami. Karena segala yang kami capai saat ini adalah berkat kasih sayang, kesabaran, kerja keras, keringat bahkan terkadang air mata yang begitu tulus dari mereka.Tiada kata lain selain ucapan terimakasih yang tiada terhingga, jazakumullah khoiron kastiron, semoga Alloh membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Amiin..

Sahabat wisudawan wisudawati yang saya banggakan
Sedikit mari kita maknai tentang hakikat wisuda. Toga sebagai pakaian wisuda, merupakan simbol yang menyatakan bahwa mahasiswa telah lulus dan siap untuk terjun ke masyarakat. Tali toga yang awalnya disampirkan di kepala sebelah kiri, oleh rector/dekan dipindah ke bagian kanan.
Tali toga di sebelah kiri maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakan adalah otak kiri. Dimana otak kiri hanya berhubungan dengan bahasa atau hafalan. Dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan dimaksudkan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri, tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Dimana otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi seseorang. Hal ini berhubungan dengan aktivitas atau pekerjaan yang harus kita pilih sebagai lulusan.
Diharapkan setelah lulus, kita tidak hanya menggunakan otak kiri yang "hanya mengandalkan bekerja pada orang lain" namun "harus mampu berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif" yang menggunakan otak kanan dalam menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri.

Rekan-rekan wisudawan wisudawati yang saya hormati
Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan kita
Proses pembelajaran tidak boleh berhenti sampai disini, belajar tidaklah mengenal batas waktu. Upacara seremonial saat ini lebih tepat dimaknai sebagai perjalanan awal menuju universitas kehidupan.
Young today leader tomorrow, sabbabul yaum rijalul godd, Kita sebagai Wisudawan/wisudawati idealnya dapat menjadi aktor perubahan . Kita tidak boleh tergilas zaman, paling tidak harus bisa mengikuti zaman, dan yang paling hebat harus bisa menggerakkan zaman.
Hari ini kita harus bangga, bukan hanya karena pencapaian akademis yang kita dapatkan, kita harus bangga karena mulai hari ini kita memperoleh amanah baru sebagai penggerak zaman.
Mari menjadi pelopor tidak hanya sekedar pengekor
Mari menjadi perintis tidak hanya sekedar pewaris
Mari menjadi penderma tidak hanya sekedar peminta
Mari menjadi pelakon tidak hanya sekedar penonton
Semoga Alloh senantiasa memberikan petunjuk dan meringankan langkah kita dalam kebaikan.
The best people in the side of Allah is those benefit to others, khoiruunas anfauhum linnas (Manusia terbaik disisi Alloh adalah yang bermanfaat bagi orang lain)
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf,
Wallahul mufawiq ila aqwamittahriq... wassalamu’alaikum wr wb
Semarang, 20 Agustus 2013

Mudskipper Climbing


Posisi sirip pelvik ikan gelodok yang mendatar tampak ketika ikan gelodok meloncat keatas dengan bantuan ayunan sirip kaudal dan ketika jatuh ikan ini bertumpu diatas tanah atau lumpur dengan sirip pelvik dengan posisi yang mendatar sebagaimana gambar.
Selain itu aktifitas sirip pelvik yang mendatar juga nampak ketika ikan Periophthalmus variabilis dalam posisi memanjat atau menempel pada substrat. Ikan ini mendatarkan posisi sirip pelviknya untuk memperluas cengkraman sirip pelvik pada substrat sehingga  bidang adhesinya menjadi lebar dan ikan mampu menempel dalam waktu yang lama.