Pernahkah anda
melihat semut? Pasti pernah kan… tapi fokuslah mengamati aktifitas semut,
bagaimana mereka bisa hidup berkoloni dan kompak? Apakah ada pemimpinnya yang mengarahkan?
Yang jelas struktur organisasi semut adalah ada semut ratu, semut jantan dan
semut pekerja. Mereka bekerja sama, berjalan dan saling melekatkan bagian tubuh
antar sesamanya ketika bertemu. Tujuannya untuk membauhi senyawa kimia agar
bisa bertukar informasi. Senyawa kimia tersebut bernama feromon. Semut saja
berorganisasi bagaimana dengan mahasiswa?
Kehidupan di
dunia ini tersusun sangat kompleks dan sistematis. Manusia sebagai pelaku
kehidupan tentunya harus selaras dalam menjalani kehidupan ini, yaitu manusia selayaknya
mampu hidup sistematis dengan mengikuti pola yang teratur dan terorganisasi.
Cara yang efektif untuk hidup sistematis yaitu dengan berorganisasi karena di
dalamnya terdapat suatu tujuan tertentu yang diatur oleh sebuah system. Sekelompok
orang akan saling berinteraksi untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama,
itulah organisasi. Sebuah organisasi akan maju jika anggotanya memiliki
semangat yang tinggi. Kaum mudalah yang masih mempunyai semangat tinggi
terutama mahasiswa. Menjadi mahasiswa sebagai agent of change bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi dapat menjadi
mudah jika dijalani dengan baik, sesuai kewajiban seorang mahasiswa.
Tugas mahasiswa
yang meliputi aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat tidak cukup diperoleh dari kuliah dengan dosen
di dalam ruangan saja tetapi lebih dari itu, misalnya dengan aktif dalam
berbagai kegiatan di luar kelas/kampus. Selain ketiga aspek tersebut, terdapat
aspek yang juga penting dimiliki oleh mahasiswa yaitu kepemimpinan. Kemampuan
memimpin yang baik akan sangat diperlukan mahasiswa ketika sudah lulus dari
jenjang pekuliahan dan masuk ke dalam dunia nyata yaitu kehidupan masyarakat.
Disinilah peran agent of change
sesungguhnya, kontribusi pemikiran dan aksi mahasiswa diharapkan dapat merubah
tatanan masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Young today is leader tomorrow. Kepimimpinan yang baik hanya bisa
diperoleh atau dipelajari jika kita mengikuti dan aktif di organisasi. Ada
beberapa manfaat yang akan kita dapatkan ketika aktif dalam sebuah organisasi,
yaitu:
1. Belajar
kepemimpinan
2. Menambah
wawasan dan pengetahuan
3. Belajar
mengatur waktu
4. Membentuk
sikap kedewasaan dan bermasyarakat
5. Memperluas
jaringan
6. Menjadi
kreatif dan dapat menyelesaikan masalah
Organisasi di kampus
bermacam-macam orientasinya (eksekutif, legislative dan bakat minat). Secara
garis besar organisasi di kampus dibagi menjadi dua, yaitu organisasi internal
kampus dan organisasi eksternal kampus.
Organisasi internal kampus adalah organisasi yang secara structural dan hukum
disahkan/diakui oleh birokrasi Universitas, seperti BEM, DEMA, HMJ, dan UKM.
Sedangkan organisasi eksternal kampus adala organisasi yang secara structural
dan hukum tidak bawah birokrasi Universitas, seperti orgasisasi pengkaderan
berbasis keagamaan (PMII), organisasi daerah asal (KMPP, IMP, dll). Semua
organisasi tersebut mempunyai visi dan misi yang positif untuk mengembangkan
intelektual dan kepemimpian mahasiswa sebagai penerus perjuangan bangsa.
Banyak anggapan
yang mengatakan mahasiswa yang aktif organisasi akan terbengkalai kuliahnya. Masak
sih?? Hal itu terjadi jika mahasiswa tidak bisa memanage waktu dengan baik dan tidak paham arti penting “prioritas”. Sebenarnya
banyak mahasiswa berprestasi dan sukses dalam kuliah yang juga aktif di
berbagai organisasi. Mahasiswa yang bisa
membagi waktunya untuk kuliah dan organisasi serta dapat memilah-milah
(memprioritaskan) kegiatan yang dirasa penting dan bermanfaat untuk diikuti,
maka dia akan berhasil dalam kuliahnya. Menjadi sosok akademisi karena berintelektual
tinggi dan menjadi sosok organisatoris dengan jiwa pemimpin yang mengayomi.
Oleh karena itu, semangatlah dalam belajar, jadilah mahasiswa yang menyandang
gelar “aktifis di dalam kelas dan di luar kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar